Asap coklat dari gunung bromo mengandung bahan pembuat kaca

asap/abu gunung bromo (kompas.com)
Dalam catatan saya kali ini, saya akan menulis tentang Asap coklat dari gunung bromo. Hari ini saya mendengar kalau gunung bromo mengeluarkan asapnya lagi. Tahu gak, asap yang dikeluarkan gunung bromo sangat berbahaya jika dihirup. mengapa berbahaya, yuk kita kaji bersama.
Asap dari gunung bromo yang diberitakan oleh KEPALA TANGGAP DARURAT GUNUNG API GUNUNG BROM, mengandung silika dan belerang. Oleh karena itu, asap gunung bromo berwarna coklat. Namanya aja silika atau biasa disebut kuarsa, yang merupakan bahan pembuat kaca. Bayangkan jika kena mata, mata bisa pedih dan mungkin bisa menyebabkan kebutaan kali ya. Mungkin saja sih, jika sekilo silika masuk ke mata semua, wkwkwkwk...
Selain mengganggu penglihatan dan pedih bila kena mata, asap(abu vulkanik) gunung bromo juga menyebabkan gangguan pernapasan hingga infeksi saluran pernapasan akut. Walaupun kandungan jumlah kandungannya terlalu kecil, tapi jika dihirup terus menerus dapat mengakibatkan penyakit ISPA. Kalian tahu kan apa yang dimaksud dengan ISPA? Cari aja definisi di search engine. he3x. Dari hasil googling, neh: ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas. Yang
benar, ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA
meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah.
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari.
Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampa
gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga
tengah dan selaput paru.
Selain itu, jika mengenai tanaman dalam jangka waktu tertentu, maka tanaman tersebut bisa mengering dan mati.
Dari info yang saya dapat dari kompas.com, abu vulkanik yang keluar dari kawah Bromo itu mengguyur sejumlah wilayah Probolinggo, Lumajang, Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya juga Madura dan mengandung lapili dan silika.
Disebutkan juga, kalu masyarakat juga diminta waspada dan hati-hati dan diimbau mengenakan masker bila beraktivitas keluar rumah.
Sekarang, kita tinjau kandungan abu vulkaniknya (asap) yaitu lapili dan silika.
Lapili merupakan jenis bahan letusan gunung api berbentuk lava berongga yang kaku atau membundar. Dalam bahasa latin lapillus adalah nama untuk hasil erupsi eksplosif gunung api yang berukuruan 2mm – 64mm. Selain dari fragmen batuan, kadang-kadang lapili terdiri dari mineral – mineral augite, olivine, plagioklas.
Secara kimia, susunan Augite adalah (Ca, Na)(Mg, Fe, Al)(Al, Si)2 O6, Calcium Sodium Magnesium Iron Aluminum Silicate. Augite secara details disini.
Sedangkan, OLIVIN susunannya adalah (Mg, Fe)2SiO4, Magnesium Iron Silicate. OLIVIN secara details disini.
Plagioklas merupakan kelompok mineral yang hampir mirip warnanya seperti kuarsa. Tapi, ada perbedaannya. Jika dibelah atau dipecah, Plagioklas akan hancur mengikuti arah belahan-belahan tertentu, sedangkan Kuarsa akan pecah atau terbelah secara tidak beraturan. Karena mengikuti arah belahan-belahannya, permukaan Plagioklas relatif halus dan rata, sedangkan permukaan Kuarsa akan bergelombang tidak beraturan (konkoidal), mirip permukaan kaca yang dipecah (sumber).
Plagioklas adalah kelompok mineral dengan sistem kristal triklin.
Rumus umum: (Na,Ca)AlSi3MO8, dimana yang versi senyawa murninya adalah Na Al Si3O8 ( albit ) dan Ca Al Si3 O8 (anortit). Na dan Ca bisa saling tukar sehingga membentuk variasi senyawa yang berbeda.

Bagian yang terakhir, silika atau ada yang menyebutnya silikat merupakan material mineral kuarsa, silikon dioksida (SiO2). Bila terhirup, silikat bisa menyebabkan peradangan pada paru-paru yang dalam istilah kedokteran disebut silikosis.
Seperti yang saya kutip dari kompas.com, bahwa:

"Ketinggian rata-rata asap yang keluar dari kawah Bromo antara 1.200 meter dan 1.500 meter ke arah timur laut dan utara. Kegempaan tremor yang tercatat di pos pantau Cemorolawang rata-rata beramplitudo 15 mm hingga 30 mm.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengimbau masyarakat mengenakan masker bila keluar rumah. Sebanyak 300.000 masker disiapkan dan dibagikan secara gratis. Namun, ada juga masyarakat yang memanfaatkan kesempatan berjualan masker Rp 1.000 hingga Rp 2.000.
/*menurut berita yang saya denger, harga masker semakin dikomersilkan, sehingga harganya semakin mahal sampai Rp 2000/masker.*/

Erupsi Gunung Bromo mendorong partai politik dan organisasi kemasyarakatan untuk bergotong royong membersihkan abu. Sejumlah kader partai membersihkan tumpukan abu di depan masjid. Ada pula yang membagikan masker. Sementara itu, sejumlah sukarelawan juga menyingkirkan dahan dan tumpukan abu dari jalanan. Adapun setiap keluarga di Dusun Punjul menerima bantuan 5 kg beras dari Departemen Sosial."

No comments:

Post a Comment