Sungguh aneh, kenapa ya? Yang asli aja ada buanyak, kenapa ingin yang palsu?
Ini aneh ya, apa mungkin sakit jiwa kali..he3x. Inilah kutipan dari berita VIVANEWS
VIVAnews - Dave Hockey menjadi sorotan media gara-gara berlibur keliling dunia membawa boneka seks. Meninggalkan istri di rumah, pria 57 tahun ini nekat menghamburkan £16 ribu atau lebih Rp228 juta demi bersenang-senang bersama kekasih palsunya.
Hokey membawa 'gadis' pujaannya menjelalahi Inggris dan Amerika. Mereka sudah menyambangi sejumlah tempat eksotis seperti Stonhenge, Grand Canyon, dan Air Terjun Niagara.
Tahun lalu, pria asal Kanada ini menerbangkan boneka 'Realdoll' Bianca dan 'Teddy Babe Deluxe' Carley ke Inggris. Mereka melakukan perjalanan ke Oxford, Wiltshire dan Abergavenny, dan Wales.
Hockey juga membuat film dokumenter berisi perjalanannya selama tujuh minggu mengarungi Amerika bersama Bianca. Selama perjalanan, Hockey terlihat mengajak boneka Rp28 juta itu terjun payung, berkuda, dan mengendarai sepeda motor Harley Davidson.
Ayah dua anak ini mengatakan bahwa istrinya tidak keberatan atas aksi gilanya. "Dia tidak merasa terancam karena dia tahu saya tidak mungkin meninggalkannya hanya untuk boneka silikon mirip wanita," kata Hokey seperti dikutip dari The Sun.
Hockey mulai menggeluti hobi aneh ini sejak November 2006. Sejauh ini, ia memiliki 14 boneka seks dan sedang memesan satu lagi dari Rusia. Ada yang lebih kecil dari ukuran wanita normal, ada pula yang memiliki postur mirip wanita proporsional. Semua memiliki nama panggilan.
Demi mempercantik penampilan 'gadis-gadis' silikonnya, ia bahkan menyiapkan anggaran khusus. Untuk baju, ia membelanjakan £1.270 atau lebih Rp18 juta di 'Lingerie Giants Fredericks of Hollywood' dan butik online buycostume.com.
Sementara untuk rambut palsu, Hockey mengoleksi 18 buah yang masing-masing seharga £38 atau sekitar Rp543 ribu. Ia juga tak ragu membeli high heels mewah untuk 14 'gadis' pujaannya.
Walau tergila-gila boneka seks, Hockey sama sekali tidak terobsesi untuk berhubungan seksual dengan boneka-bonekanya. Ini berbeda dengan kecenderungan para pecinta boneka seks yang tergabung dalam komunitas iDOllators.
"Buat saya mereka hanya boneka, bukan orang. Tetapi, boneka-boneka itu tetap memiliki arti hadirnya buat saya. Paling saya hanya mengucapkan 'permisi' saat melewatinya," ujar pria yang tengah menyelesaikan editing film dokumenter liburannya bersama boneka seks.
No comments:
Post a Comment