Burundi, negara penuh konflik di Afrika memiliki seekor hewan pemangsa manusia yang paling mengerikan. Hewan itu adalah buaya sungai Nil jantan berukuran panjang 6 meter dan memiliki bobot sekitar 1 ton.
Gustave, buaya sungai Nil berusia 60 tahun lebih yang telah memangsa lebih dari 300 orang. (nationalgeographic.com) |
Gustave, nama buaya itu, merupakan buaya sungai Nil terbesar yang pernah tercatat dan masih hidup sampai saat ini. Menurut penduduk sekitar dan Patrice Faye, seorang peneliti Prancis yang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menangkap Gustave, sampai saat ini buaya itu telah membunuh lebih dari 300 orang.
Meski lebih besar dibanding ukuran rata-rata buaya sungai Nil, Gustave bukanlah buaya terbesar. Menurut penelitian, buaya berukuran 6 meter cukup lumrah di sejumlah kawasan Asia dan Australia. Guinness Book of World Record mencatat, buaya terbesar berasal dari kawasan timur India dengan panjang 7 meter.
Warga setempat menyebutkan bahwa Gustave membunuh bukan hanya untuk mencari makan, namun untuk bersenang-senang.
Setiap melancarkan serangan, ia membunuh beberapa orang lalu menghilang selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Setelah itu ia muncul kembali di lokasi yang berbeda dengan tujuan untuk membunuh kembali. Menurut National Geographic, Gustave terakhir terlihat pada Februari 2008.
Selera makan Gustave juga berbeda dengan buaya pada umumnya. Dikabarkan, ia pernah membunuh kuda nil jantan – hewan sangat berbahaya yang umumnya dihindari oleh buaya – dan melahapnya.
Tubuh Gustave juga memiliki banyak guratan bekas luka akibat pisau, tombak, dan bahkan senjata api. Sebuah titik gelap di bagian atas kepalanya merupakan bekas jejak luka tembak yang sejatinya bertujuan untuk mengakhiri hidupnya. Seluruh pemburu, bahkan satu regu tentara sempat mencoba membunuhnya, namun gagal.
“Kami pernah mencoba menangkap Gustave dengan membuat jebakan besar di bawah air. Namun meski buaya itu muncul, ia tidak mendekat ke jebakan,” kata Faye, seperti dikutip dari Listverse, 16 Februari 2011 “Ia hanya berenang mengelilinginya,” ucapnya.
Faye menyebutkan, kini target untuk membunuh buaya yang diperkirakan telah berusia lebih dari 60 tahun tersebut sudah diubah. “Kami kini ingin menangkap buaya tersebut untuk mengamankannya dan juga menyelamatkan kehidupan di sekitar sungai Nil,” ucapnya.
Saat ini, pemerintah Burundi telah menempatkan sebuah kurungan khusus di Ruzizi National Park yang siap menampung hewan pemangsa manusia paling mengerikan sepanjang sejarah tersebut. (umi)• VIVAnews
No comments:
Post a Comment