![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTkbXimwzSNq6V-q8-VYhLUA36Dykyyy2O6wWWOgiE_jd4s_ac9oef4SAK14h1K2FI59QkssRHvFtu91jrni2Q3T_TkjAQq3_0ElXVsQLCVBpTH1uStEEuAH_N6PyRzSrKqRaYA8xAI9Jx/s320/images_4.jpg)
Nah, menurut pakarnya nih, klorin nanti akan mengalami reaksi gitu deh membentuk THM (trihalomethanes), jika jenis halogen-nya adalah klorin, maka namanya triklorometana, yang rumus kimia CHCl3. Para ahli mengatakan jika senyawa tersebut berada dalam kadar tinggi, maka dapat meningkatkan resiko terkena kanker "kantung kemih".
Tidak hanya melalui kolam renang saja, THM juga terbentuk ketika seseorang mandi menggunakan air yang mengandung klorin. Umumnya kedua aktivitas tersebut meningkatkan kemungkinan THM terserap oleh kulit.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjghjeqiPNP80j6UiIPJjmRmZEEzzJrEVRiVDLekUFiMROwzk1ElRe1qUfJs-iuU79xnxfkMmAKg1sys1DxxnhVGOllm4XwmilMZaHPi0mTbjhP0ueHCt9rvdptPlrn_lijzZvv64-ZAJuZ/s280/hoteldibandung-kolam-renang-batavia.jpg)
Faktanya, peneliti mencatat adanya aktivitas sukarelawan yang bersentuhan dengan klorinisasi air seperti mandi dan renang. Dua aktivitas tersebut yang mengarahkan peneliti guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasilnya, resiko kanker kantung kemih bersumber pada dua aktivitas tadi.
"Mereka yang memiliki banyak uang dan lebih kerap berolahraga menyebabkan mereka sering mandi dalam instensitas lebih lama. Demikian aktivitas olahraga yang kebanyakan memilih olahraga renang sebagai medium menjaga kebugaran," papar dia seperti dikutip dailymail, Jum'at (18/3). Castaqo-Vinyals menambahkan resiko kanker kantung kemih jauh lebih kecil melalui konsumsi air.
Sebagai informasi, Klorinasi air adalah metode yang efisien untuk mensterilkan air minum serta untuk memperkecil kemungkinan penyakit terbawa melalui air.
Tetapi, banyak studi sudah mengungkapkan hasil sampingan klorinasi pada air. Penelitian terkini menyimpulkan, bahwa kontak ibu hamil dengan klorin sebelum melahirkan dapat meningkatkan resiko kelainan janin.
Hadah, serem banget. Hati-hati dengan klorin ya, walaupun senyawaan klorin sangat membantu dalam mensterilkan, menjernihkan, dll. Btw, klorin juga ada dalam cairan pemutih lho. Umumnya kadar klorin (dalam bentuk hipoklorit) dalam pemutih adalah 5%, itu katanya pada "saat dikemas" (lihat saja dilabel-nya). Kenapa kok ada tulisan "saat dikemas", yach mungkin aja sebagian hipokloritnya terurai menjadi gas klorin dan bebas ke udara. Jadi, kandungannya berkurang. Cerdik bener ya pabriknya. Jadi, sekedar tips belilah produk yang masih baru dan kemasannya masih baik. OK... Ntar saat digunakan saat mencuci ternyata gak ampuh lagi. Toh, ntar siapa yang disalahkan. Pabrik dah bilang "saat dikemas". Tahu kan, maksud saya...?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTqFjm7-IaUGd0lhsrziaAIcsD4GnqgeBzba6-eC0ZfHDXI7MiVlKifWyAplnkYfqEJ7IXU4REAy77-l0loGyf343dp4alDpVdiMNk8rhY0wxkX2LfVr4igHW_5B6cz9A_i0YHrYYkvf8S/s320/cache_240_240_Industrial+Bleach.jpg)
Yang lebih ganas lagi adalah senyawa kalium klorat (KClO3), dan kalium perklorat(KClO4) dimana kekuatan oksidator lebih tinggi dari hipoklorit. Sekedar info nih, kalium klorat dan kalium perklorat adalah salah satu bahan dalam suatu bom. Katanya, BOM BUKU yang lagi marak nih, juga mengandung kedua senyawa itu.
Sumber referensi:
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/11/03/20/170877-berenang-sebabkan-kanker-kantung-kemih
No comments:
Post a Comment