Granat genggam atau granat tangan, serta cara pemakaian

Dalam catatan saya kali ini, saya akan menulis tentang "Granat genggam atau granat tangan, serta cara pemakaian".
 
Granat genggam, mekanisme penggunaan, dan granat cabe
Granat tangan, granat genggam, atau granat nanas adalah bom yang digenggam dan dilemparkan dengan menggunakan tangan. Istilah granat ini berasal dari bahasa Perancis Kuno dari kata (pome) grenate (pomegranate: buah delima), buah yang ukurannya mirip dengan granat genggam versi awal, dan karena kandungan serpihan granat tangan juga mirip dengan biji dalam buah itu.
Selain granat tangan, ada juga granat yang dirancang untuk ditembakkan dari senapan dan pelontar granat. Granat jenis ini bukan granat tangan, karena tidak bisa diaktifkan hanya dengan menggunakan tangan.
[]

Desain
Terdapat berbagai bentuk dan ukuran granat, yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda-beda. Pada umumnya granat dirancang untuk meledak dan melontarkan serpihan-serpihan tajam ke segala arah. Ada juga granat yang terbakar, dan melepaskan asap. Tetapi semua granat memiliki dua kesamaan, yaitu pertama, bisa diisi oleh bahan peledak atau bahan kimia. Kedua, granat memiliki liang untuk memasukkan sumbu.
Pada dasarnya granat adalah bom kecil yang cara kerjanya mirip petasan. Petasan dibuat dari kertas yang diisi dengan bubuk mesiu dan mempunyai sumbu kecil. Apabila sumbu dinyalakan, api akan berjalan dari sumbu menuju bubuk mesiu, membuatnya meledak. Granat tangan berfungsi dengan cara yang sama, perbedaan adalah sumbu granat dinyalakan oleh mekanisme elektronik atau piroteknik, dan bukan api.

Karakteristik
Latihan melempar granat.
Granat mempunyai empat karakteristik:
1.       Jarak penggunaan yang dekat (10-30 meter)
2.       Daerah kerusakan yang kecil.
3.       Ada penundaan ledakan agar bisa dilempar dengan aman.
4.       Kulitnya yang keras membuatnya bisa dipantulkan pada tembok atau tanah

Granat mempunyai bagian utama seperti berikut:
1.       Badan – mengandungi pengisi dan dalam kebanyakan granat juga mengandungi serpihan.
2.       Pengisi – bahan kimia atau bahan peledak dalam granat, yang menentukan kegunaan granat
3.       Sumbu – membuat granat berfungsi dengan menyalakan atau meledakkan bahan pengisi.

Jenis-jenis granat
·         Granat serpihan
Granat serpihan (bahasa Inggris: fragmentation grenade) adalah granat yang dirancang untuk membunuh infanteri, yang dibuat untuk memuntahkan serpihan ke segala arah. Badannya dibuat dari plastik keras atau besi, lalu badannya diisi serpihan tajam, kawat, bola-bola besi, atau badan luarnya sendiri pun bisa bekerja sebagai serpihan. Bila kata "granat" digunakan tanpa penjelasan lebih lanjut, selalu diasumsikan bahwa yang dimaksud adalah granat jenis ini.
Granat asap
Granat asap kuning.
Granat asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara, penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara. Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap. Ada dua jenis utama granat ini: granat asap berwarna dan granat penyembunyi. Pada granat asap berwarna, pengisinya biasanya terdiri daripada 250 hingga 350 gram campuran asap pewarna (kebanyakannya potasium nitrat, laktose dan pewarna). Tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu. Granat asap penyembunyi biasanya berisi campuran HC (hexachloroethane/zinc) atau campuran TA (terephthalic acid).
Jenis granat asap lain, adalah jenis asap meledak. Granat ini berisi fosforus putih (WP). Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak (phosphorus pentoksida). Ia juga berfungsi sebagai granat pembakar.

Granat anti-kerusuhan

Granat gas CS.
Granat gas ini berisi gas air mata, yang biasanya berupa gas CS (Chlorobenzol malononitrile). Bentuk dan pengoperasian granat ini sama dengan gas asap, tetapi bedanya granat ini berisi 80 sampai 120 gram gas air mata, yang akan menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernafasan.
Apabila seseorang terkena gas ini untuk waktu yang lama (lebih dari 10 menit) granat ini mampu menyebabkan lepuh pada kulit dan luka permanen pada paru-paru. Dan bagi orang yang lemah atau sudah tua, gas CS mampu menyebabkan kematian. Gas air mata adalah istilah yang digunakan untuk menyebut gas kimia yang digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan iritasi pada mata dan/atau sistem pernapasan. Gas air mata bisa disimpan dalam bentuk semprotan maupun granat. Alat ini sangat lazim digunakan oleh kepolisian dalam melawan kerusuhan dan dalam penangkapan. Bahan kimia yang sering dipakai pada gas air mata antara lain gas CS, CN, CR, dan semprotan merica gas OC. Pemakaian granat gas sering keliru, granat ini seharusnya tidak digunakan untuk membubarkan segerombolan orang banyak karena akan menyebabkan panik. Pemakaian yang tepat adalah untuk menggunakan granat ini untuk membuat pagar pembatas, untuk mengarahkan pergerakan massa, atau untuk melindungi anggota kepolisian yang sedang terkepung.

Granat pembakar

Granat pembakar TH3.
Granat pembakar (bahasa Inggris: incendiary grenade) menghasilkan panas sangat tinggi melalui reaksi kimia. Bentuknya hampir serupa seperti granat asap dan gas. Pengisinya terdiri daripada 600 hingga 800 gram thermat (TH3), yang merupakan versi thermit yang diperbarui, bahan pembakar yang digunakan dalam granat sewaktu Perang Dunia II. Sebagian daripada campuran thermat berubah menjadi besi cair, yang terbakar pada suhu 2204° Celsius. Granat ini dapat melelehkan logam yang bersentuhan dengannya. Pengisi thermate bagi granat AN-M14 terbakar selama 40 detik dan mampu membakar menembusi 12,7 mm kepingan baja. Granat ini juga tidak memerlukan oksigen dalam pembakaran dan mampu terbakar di bawah air. Fosforus putih juga digunakan sebagai pengisi granat pembakar, yang membakar pada suhu 2760 °C.
Pembakaran thermat dan fosforus adalah dapat menyebabkan luka bakar yang paling parah dan menyakitkan karena thermat dan fosfor terbakar pada secara cepat dan suhu yang membuat satu partikel kimia tersebut membakar menembus kulit, saraf, otot dan juga tulang. Selain itu, fosforus putih amat beracun. Dosis 50-100 miligram bisa menyebabkan kematian.
Granat kejut
Granat kejut, flashbang.
Granat kejut (bahasa Inggris: stun grenade), atau disebut juga flashbang, pada awalnya dirancang dan dibuat untuk dipakai Special Air Service Inggris. Granat ini dirancang untuk membingungkan, atau mengalihkan perhatian musuh selama beberapa detik. Granat jenis ini yang paling banyak ditemui adalah granat kejut M84, yang diberi julukan "Flashbang", karena menghasilkan cahaya membutakan (6-8 juta Candela) dan ledakan yang keras (170-180 desibel). Ketika meledak, granat tersebut tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan. Granat ini berbentuk tabung segienam besi dengan lubang untuk pengeluaran ledakan cahaya dan bunyi. Pengisinya adalah 4,5 gram peledak campuran oksida logam magnesium dan ammonium perklorat atau potasium perklorat.

Pelontar granat
Pelontar granat, disebut juga peluncur granat (bahasa Inggris: grenade launcher), adalah senjata yang menembakkan atau melontarkan granat lebih jauh, lebih akurat, dan lebih cepat dari granat yang dilemparkan menggunakan tangan seorang tentara. Sebagian besar pelontar granat bisa dibawa satu orang, ditembakkan dari bahu, dan biasanya terpasang pada senapan serbu seperti AK-74 dan M16. Beberapa juga bisa digunakan sendiri tanpa dipasang, seperti M79 dan AG36. Pelontar granat ini hampir selalu menembak secara satu-satu dan diisi secara manual, menggunakan granat berkaliber 30 sampai 40 mm. Granat yang dilontarkan tidak mirip dengan granat tangan tapi lebih mirip peluru artileri kecil.
Selain pelontar granat ringan diatas, ada juga pelontar granat berat seperti Mk 19 buatan Amerika Serikat. Pelontar granat ini mampu menembakkan granat dengan kecepatan yang relatif tinggi. Pelontar granat otomatis seperti ini digunakan untuk menghancurkan kendaraan ringan dan bangunan. Sebagian besar kendaraan tempur lapis baja juga dilengkapi pelontar granat sebagai alat perlindungan. Pelontar granat ini menembakkan granat asap yang digunakan untuk menyembunyikan kendaraan dibalik sebuah selimut asap.

Granat berpeluncur roket
Granat berpeluncur roket (bahasa Inggris: rocket propelled grenade, disingkat RPG), adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut senjata anti-tank yang ditembakan dari bahu, dan menembakkan roket berhulu ledak. RPG awalnya adalah singkatan dalam bahasa Rusia dari "Ruchnoy Protivotankovy Granatomyot" (Ручной противотанковый гранатомёт, РПГ) yang terjemahan bahasa Inggrisnya adalah handheld anti-tank grenade-launcher (pelontar granat anti-tank genggam). Istilah ini kemudian diadaptasikan ke istilah rocket propelled grenade, yang disesuaikan dengan singkatan RPG.
Hampir semua tank tempur utama (main battle tank, MBT) tahan ditembak senjata seperti ini karena perlindungannya yang tebal dan kuat. Tapi RPG sangat ampuh untuk digunakan melawan kendaraan lapis baja ringan seperti pengangkut lapis baja dan kendaraan beroda, serta gedung dan bunker.

Mekanisme pemakaian granat
Dalam peperangan manapun, granat banyak digunakan. Alat ledak ini cukup praktis, mengapa? Sebab ia bisa dibawa kemana saja, sebab beban granat tidak seberat bahan peledak lainya. Setiap orang sudah tak asing lagi mendengar kata granat, tapi tak setiap orang pernah menggunakanya. Penggunaan granat sebagai senjata tempur dianggap cukup mampu untuk memporak-porandakan musuh.
Granat tangan atau granat genggam adalah bom yang dipegang dengan tangan, dan dilempar. Sebutan granat (untuk bahasa Indonesia) berasal dari bahasa inggris-“grenade”. Granat juga berasal dari bahasa Spanyol “granada” (buah delima), sebutan ini karena ukuran granat genggam generasi awal sebesar buah delima, juga karena kandungan serpihan granat tangan mirip dengan bijih dalam buah itu.

Pada dasarnya granat adalah bom kecil. Bila sumbunya dinyalakan, sumbu tersebut akan terbakar, sehingga serbuk-serbuk mesiu akan meledak. Granat memilliki fungsi sumbu bakar pada mercon diganti dengan detonator yang memiliki sistem peledakan mekanis dengan per (spring).
Granat klasik mempunyai pemegang dan pin pengaman yang mencegah meledaknya granat secara tidak sengaja jika jatuh. Setelah pin pengaman dilepas dan granat dilempar, granat akan meledak dalam waktu tunda (delay time) empat detik. Terkait waktu tunda itu, pemakai granat harus memperhitungkan selang waktu antara pelemparan dengan terjadinya ledakan. Setelah itu granat digenggam dan pin pengaman dilepas, namun tangkai pengaman yang menahan detonator harus tetap dipegang. Tangkai ini otomatis akan melenting jika granat dilemparkan, melepaskan mekanisme pengetuk yang meledakkan detonator.
Setelah meledak, granat akan menyebarkan serpihan logam yang sangat berbahaya dalam radius jangkauan ledakannya. Jika lemparan yang dilakukan tak cukup jauh, pelempar justru bisa menjadi korban senjata makan tuan. Langkah keselamatan dasarnya adalah senantiasa melempar granat dari tempat terlindung. Dengan begitu, seandainya lemparan tak cukup jauh, pelempar masih terlindung dari efek ledakan.
Selain dilemparkan ke musuh granat juga sering digunakan sebagai ranjau darat. Caranya dengan membuka pin pengaman dan menahan tangkai dengan alat perangkap (boobytrap). Alat perangkap ini bisa dihubungkan dengan mekanisme pelepas seperti pintu lemari dan rumah. jika musuh membuka pintu, granat akan meledak. Granat biasanya dibuat ringan agar mudah dilempar. Biasanya granat mempunyai berat 500 gram dan diameter 10 cm dengan isian bahan peledak, biasanya campuran RDX, Komposisi B atau TNT.dengan ukuran ini, granat bisa delempar sejauh 25 hingga 35 meter oleh tentara yang terlatih.
Selain granat unuk membunuh musuh, ada juga jenis lain untuk mengeluarkan asap, gas air mata (CS), dan cahaya. Pasukan khusus biasanya menggunakan granat pengejut (flash-bang) untuk menggoncangkan moral sasaran serangan saat memasuki ruangan, tanpa bertujuan menyebabkan luka permanen. Beberapa granat lain sengaja dibuat unntuk jangkauan lemparan yang lebih baik. Granat penghancur misalnya, mempunyai tangkai pemegang dari kayu yang bisa meningkatkan jarak lemparan hinggga 50 meter.

Galery:


 






[]

No comments:

Post a Comment