Dalam catatan saya kali ini, saya akan menulis tentang
"Teori Duplet dan Oktet"
Teori Duplet dan Oktet Menurut teori oktet dari G.N Lewis mengemukakan bahwa suatu atom berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia.
Menurut teori oktet dari Kimiawan Jerman Albrecht Kossel (1853-1927) menganggap kestabilan gas mulia disebabkan konfigurasi elektronnya yang penuh (yakni, konfigurasi elektron di kulit terluarnya, kulit valensi, terisi penuh). Ia berusaha memperluas interpretasinya ke atom lain. Atom selain gas mulia cenderung mendapatkan muatan listrik (elektron) dari luar atau memberikan muatan listrik ke luar, bergantung apakah jumlah elektron di[] kulit terluarnya lebih sedikit atau lebihbanyak dari atom gas mulia yang terdekat dengannya. Bila suatu atom kehilangan elektron, atom tersebut akan menjadi kation yang memiliki jumlah elektron yang sama dengan gas mulia terdekat, sementara bila atom mendapatkan elektron, atom tersebut akan menjadi anion yang memiliki jumlah elektron yang sama dengan atom gas mulia terdekatnya.
Unsur dengan electron valensi bernilai kecil yaitu 1,2,3 mempunyai kecenderungan melepaskan electron untuk membentuk konfigurasi electron sperti unsure gas mulia. Unsur H merupakan pengecualian karena dapat menerima dan melepaskan electron.
Unsur yang memiliki eketron valensi 4 dapat menerima dan melepaskan electron. Unsur dengan electron valensi besar yaitu 5,6,7 mempunyai kecenderungan untuk menerima electron supaya dapat membentuk konfigurasi electron seperti pada unsure gas mulia.
Contoh unsur yang melepaskan elektron
Unsur | Konfigurasi Elektro | Elektron Valensi | Banyaknya Elektron yang dilepas | Konfigurasi Electron gas Mulia |
Li3 | 2 1 | 1 | 1 | 2 |
Na11 | 2 8 1 | 1 | 1 | 2 8 |
K19 | 2 8 8 1 | 1 | 1 | 2 8 8 |
Be4 | 2 2 | 2 | 2 | 2 |
Contoh unsur yang menerima elektron
Unsur | Konfigurasi Elektron | Elektron Valensi | Banyaknya Elektron yang diterima | Konfigurasi Electron gas Mulia |
N7 | 2 5 | 5 | 3 | 2 8 |
O8 | 2 6 | 6 | 2 | 2 8 |
F9 | 2 7 | 7 | 1 | 2 8 |
P15 | 2 8 5 | 5 | 3 | 2 8 8 |
[]
No comments:
Post a Comment