Pernahkah Anda makan kolak pisang? Pasti pernah,kan. Bagi yang tidak pernah, saya ceritakan. he3x. Kolak pisang yang biasa dijual pedagang keliling atau pedagang di pasar, biasanya berbau harum dan mengundang selera orang yang lewat didepannya. Nah, tahukah Anda mengapa kolak pisang itu begitu harum? Yuk, dibaca terus.
Aroma yang berasal dari kolak pisang yang wangi adalah karena mengandung vanilin. Tahukan vanilin? Biasanya vanilin digunakan sebagai zat aditif (zat tambahan) dalam makanan dan minuman. Misalnya, dalam pembuatan roti, pembuatan minuman wine, terus tentunya kolak pisang :D ,dsb. Vanilin merupakan hasil ekstrak dari buah vanili. Tanaman vanili sendiri merupakan golongan tanaman anggrek dari suku Orchidaceae yang memiliki banyak macam jenis (lebih dari 1500 spesies). Fungsi dari tanaman vanili sendiri bukan sekedar untuk produksi bubuk vanilin aja, tapi biji polong vanili yang kering bisa diekspor juga untuk industri kosmetik, dan farmasi. Untuk keperluan kosmetik dan farmasi, vanilin akan diubah menjadi bentuk tincture, dimana ektraks dari vanili dilarutkan dalam alkohol. Tincture: untuk kosmetik untuk keperluan parfum dengan kandungan vanili bisa mencapai 100% absolut, dan untuk armasi sebagai obat cair. Untuk konsumsi rumah tangga umumnya berbentuk utuh atau bubuk/powder, dimana penggunaannya langsung dicampurkan dengan makanan atau minuman. Polong Vanili bisa diektraks dan diolah menjadi oleoresin yang lebih menguntungkan, baik dari segi aroma yang pekat, bebas kontaminasi mikroba, dan praktisnya dalam pencampuran.
Sesuai dengan apa yang saya maksud dari judul, maka saya akan membahas tentang asal usul vanilin dulu, sebagai pendahuluan, he3x. Nah, sekarang intinya: bagaimana struktur kimia senyawa vanilin itu? Dan apa hubungannya dengan senyawa Methyl p-Hydroxybenzoate?
Berikut adalah struktur dari vanilin:
|
Disisi lain, Methyl p-Hydroxybenzoate adalah semacam zat pengawet yang biasa terdapat dalam kosmetik. Kemudian saya mendengar berita ini secara tidak sengaja:
Indomie Bermasalah di Taiwan dan Hong Kong
Diduga mengandung 2 bahan pengawet terlarang, methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid
SENIN, 11 OKTOBER 2010, 09:34 WIB Renne R.A Kawilarang
VIVAnews - Pihak berwenang Taiwan akhir pekan lalu mengumumkan penarikan semua produk mie instan "Indomie" dari pasaran karena diduga mengandung sejumlah unsur yang berbahaya. Selain di Taiwan, dua jaringan supermarket terkemuka di Hong Kong untuk sementara waktu juga tidak menjual mie instan yang populer di Indonesia itu.
Demikian menurut laman harian Hong Kong, The Standard. Dalam pemberitaan Senin, 11 Oktober 2010, harian itu mengungkapkan bahwa dua supermarket terkemuka di Hong Kong, ParknShop dan Wellcome, menarik semua produk Indomie dari rak-rak mereka.
Selain itu, Pusat Keselamatan Makanan di Hong Kong tengah melakukan pengujian atas Indomie dan akan menindaklanjutinya dengan pihak importir dan diler.
Langkah ini menyusul pengumuman dari pihak berwenang Taiwan Jumat pekan lalu, 7 Oktober 2010, bahwa Indomie yang dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu methyl p-hydroxybenzoate dan benzoic acid. Dua unsur itu hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik.
Penggunaan dua bahan pengawet itu terlarang digunakan untuk membuat makanan. Selain di Taiwan, larangan juga berlaku di Kanada dan Eropa. Menurut The Standard, bila bahan-bahan dikonsumsi, konsumen berisiko muntah-muntah. Selain itu, bila dikonsumsi secara rutin atau dalam jumlah yang substansial, konsumen akan menderita asidosis metabolik, atau terlalu banyak asam di dalam tubuh.
Sebaliknya, importir Indomie di Hong Kong, Fok Hing (HK) Trading, menyatakan bahwa mie instan itu tetap aman dikonsumsi dan memenuhi standar di Hong Kong dan Organisasi Kesehatan Dunia. Itu berdasarkan hasil pengujian kualitas pada Juni lalu, yang tidak menemukan adanya bahan berbahaya.
"Mie instan Indomie aman untuk dimakan dan masuk ke pasar Hong Kong lawat saluran yang legal," demikian pernyataan Fok Hing. Mereka menduga, Indomie yang bermasalah di Taiwan kemungkinan merupakan makanan yang diimpor secara ilegal.
Sementara itu, supermarket yang menjual barang-barang asal Indonesia di Distrik Causeway Bay, Hong Kong, East-Southern Cuisine Express, menyatakan bahwa mie instan yang mereka jual bukan barang selundupan dan aman dikonsumsi.
Di Hong Kong, Indomie merupakan mie instan yang lebih murah ketimbang produk-produk lain dan menjadi makanan favorit warga Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
----------------------------------------------------------------
Nah inilah yang jadi pertanyaan saya, ternyata keduanya mempunyai rumus molekul sama, tapi rumus struktur berbeda. Wah, apakah rumus kimia dari Methyl p-Hydroxybenzoate adalah C8H8O3. PAdahal itu kan rumus kimianya vanilin juga. Maka saya jadi penasaran bagaimana struktur keduanya agar bisa terlihat bedanya. Akhirnya saya menemukan jawabannya. Seperti yang Anda lihat pada gambar struktur di atas. Ternyata rumus struktur kimianya berbeda. Nah, ini menunjukkan kepada kita bahwa, tidak semua zat dengan rumus kimia sama adalah zat yang sejenis. Mungkin saja kita akan juga menemukan zat yang sejenis, tapi mempunyai sifat yang berbeda, hal ini karena walaupun struktur kimia sama, tetapi rumus struktur ruang (geometri meolekul) berbeda.
Huff, sekian dulu ya. capek nulis, he3x..,
referensi:
Uneg-uneg pribadi.
okefood.com | vivanews | deskitchen. | kuxan huasin. | karya ilmiah remaja. | Forum kerjasama agribisnis. | bahan kue.info | wikipedia
No comments:
Post a Comment