Anton, anak 7 tahun, makan sabun sudah jadi hobinya yang tak bisa dicegah |
"Kalau saya larang (makan sabun), dia (Anton) bisa menangis seharian," kata Muhzaki kepada wartawan di rumah kontrakannya Jalan Pakal Pejuang Barat III, Surabaya, Senin (28/2/2011).
Muhzaki menceritakan bahwa kebiasaan Anton makan sabun dimulai sejak anak bungsu dari 4 bersaudara itu berusia 5 tahun. Kebiasaan itu berawal dari seringnya Anton menemani ibunya berjualan di sebuah warung di dekat Stadion Bung Tomo.
Kebetulan, Nurul juga menjual sabun untuk mandi. Di sela-sela kesibukan ibunya berjualan, Anton bermain-main dengan sabun. Dimulai dari membau, Anton mulai menjilat. Dan jika tidak dilihat ibunya, Anton mulai mengelupas sedikit demi sedikit batangan sabun tersebut dan memakannya.
Pada awalnya Nurul kaget dan mulai menjauhkan sabun dari Anton. Tapi Anton yang memang berkemauan keras mulai menangis, dan terus menangis hingga mengamuk sehingga Nurul pun tak tega dan memberikan sabun yang Anton minta. Lama kelamaan, kebiasaan Anton meminta lantas memakan sabun pun sudah dianggap biasa.
"kami tidak tega melihat Anton terus menangis dan mengamuk minta sabun," lanjut pria asal Sampang, Madura tersebut.
Meski suka makan sabun, kata Muhzaki, tetapi Anton tidak 'rakus'. Sebuah sabun berukuran 70 gram dihabiskan Anton dalam waktu 4 - 7 hari. Muhzaki menerangkan bahwa Anton yang masih duduk di TK B itu lebih suka membau dan menjilati sabun.
Jika dimakan, sabun itu terlebih dahulu dicungkilnya menjadi potongan kecil-kecil lalu dimakannya. "Sabun itu suka dicium, wangi katanya," tandas Muhzaki dengan logat Maduranya.
No comments:
Post a Comment