( BATIMETRI )
A. Pembagian lingkungan laut berdasar Buku Marine Geology :
- Lingkungan Euxinic
- Lingkungan Littoral atau pantai
- Beberapa Lingkungan Khusus, terutama pada daerah yang memberikan karakteristik neritik yang meliputi delta, tidal flat, dan lingkungan lagoon.
- Lingkungan Neritik
- Lingkungan Batial
- Lingkungan Abisal Hemipelagic
- 7. Lingkungan Abisal Pelagic
Table pengklasifikasian lingkungan laut berdasar buku marine geology
B. Pembagian zona kedalaman laut berdasar Paul Bennet :
Paul Bennet dalam The Natural World – Under The Ocean, memaparkan bahwa para ilmuwan telah membagi lautan menjadi lapisan atau zona yang jelas. Ada kawasan yang disebut perairan dangkal, zona twilight, lautan dalam.
Bagian laut yang terdekat dengan kehidupan daratan adalah perairan dangkal yaitu wilayah laut yang dekat dengan tepi pantai. Zona ini mendapat limpahan cahaya matahari yang berkecukupan. Kehidupan di zona ini sangat beragam dan tempat yang paling disukai ikan-ikan yang kita kenal.
Setelah perairan dangkal zona berikutnya adalah zona twilight. Yaitu kawasan perairan yang masih bisa ditembus matahari walau tak “semewah” perairan dangkal. Zona ini bisa dikatakan batas jangkauan matahari mampu menembus lapisan lautan. Karena itu kehidupan di sini mulai sedikit, namun masih bisa ditinggali jenis-jenis bunga karang. Ikan berukuran besar juga suka berada di antara zona twilight ini atau mengapung di permukaan laut dalam.
Zonasi lautan yang paling gelap dan dingin adalah laut dalam (termasuk palung laut). Masih sedikit sekali yang diketahui tentang kehidupan di zona ini.
C. Pembagian Laut Menurut Zona Kedalamannya
Menurut zona atau jalur kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut
a. Zona litoral atau jalur pasang, yaitu bagian cekungan lautanyang terletak di antara pasang naik dan pasang surut
b. Zona epineritik, yaitu bagian cekungan lautan di antara garis-garis surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh daya sinar matahari
c. Zona neritik, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 50-200 m
Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan-tumbuhan, contoh Jaut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan laut-laut disekitar kepulauan Riau.
d. Zona batial ( wilayah laut dalam ), yaitu bagiancekungan lautan yang dalamnya antara 200-2.000 m. hingga 1800 meter. Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona meritic.
e. Zona abisal ( wilayah laut sangat dalam ), yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dalam dari 2.000 m
di wilayah ini suhu sangat dingin, tidak ada tumbuhan, dan jenis hewan yang berada pada lingkungan ini sangat terbatas
Pembagian laut berdasar kedalamannya
J.W. Hedgpeth.1957.Teratise of Marine ecology and Paleoecology..New York; Waverly press.
[ [source:http://sangrisang.wordpress.com/2010/04/12/zonasi-laut/]
No comments:
Post a Comment